Bisik Ibu

Suamiku dan Anakku....

Sesungguhnye kamu berdua adalah nyawaku
pendorong kekuatan di kala lemah. Penghibur di kala duka....

Suamiku,
Aku syukuri pertemuan ini...
Aku berterima kasih di atas cintamu...
Di sini aku juga menyerahkan setiap butir kasih sayangku...
kepada kamu yang menyuntingku sebagai suri hidupmu...
Rasailah lazat hidangan yang dimasak olehku buat bekal
yang menidakkan kelaparamu ketika membanting tulang mencari rezeki kita
Nikmatilah belaian dan merdu duaraku menenangkanmu ketika sedang gundah

Anakku,
aku telah mengandungkanmu dan kini kamu berada di hadapanku.
kenapa kamu menangis anakku?? kamu sejuk?? kamu lapar?
Mari sini aku selimuti tubuhmu dan menyusukanmu
akan ku dodoikanmu sehingga kamu lena diulit mimpi indah
Ingin ku lihat kamu membesar di hadapan mataku dan semoga satu hari nanti kamu akan membanggakanku sebagai insan yang berjasa kepada agama, bangsa dan negara....

bisik Ayah....

Isteriku dan Anakku....
Sesungguhnya kamu berdua adalah kurnia dari pencipta sebagai tanggungjawab untukku menjaga dan mendidik kalian menjadi insan-insan berguna...

Isteriku...
Dikala aku melafazkan cinta dan engkau menyambutnya, langit terbelah awan tersibak mengalirkan hujan kama yang membasahi kedua kita.
kamulah satu dalam seribu yang aku pilih untuk menjalani kehidupan bersamaku...
akan ku bawa bersama dalam gembira, memapahmu dalam duka dan terbang menukik pelangi hingga bertemu destinasi abadi.

Anakku,
kamu adalah lambang cinta Ayah dan Ibu.
Lambang suatu kejayaan berkat semangat kental yang membolehkan suatu kejayaan berkat semangat kental yang membolehkan kami mengharungi segala cabaran dan dugaan hanya untuk melihat manis senyummu...
kamu adalah kami. Kami adalah dirimu....